Pendidikan anak usia dini yang di
bina dengan menstimulasikan perkembangan
anak untuk dapat mengoptimalkan kecerdasan
jamak yang dimiliki oleh anak sejak
lahir. Anak adalah sosok harapan orang tua, masyarakat, bahkan seluruh umat
manusia. Syaratnya anak yang dimaksud memiliki kepekaan etis dan kualitas
intelegensi yang tinggi, berbakat serta menyandang berbagai sifat luhur.
Setiap orang tua tentunya
mendambakan anaknya menjadi anak yang cerdas dan sukses di kemudian hari tapi
sayang para orang tua sering salah langkah dalam memahami kecerdasan anak, para ahli seringkali menggunakan tes
intelligence (IQ) untuk mengukur kecerdasan anak, tes tersebut mengharuskan
anak harus menjalani yang tidak sesuai dengan keinginan anak hal ini hanya
memuaskan para orang tua saja anak makhluk yang diciptakan Tuhan dengan beragam
potensi, bahkan ketika mereka dilahirkan cacat sekalipun, tapi sering kita
mendengar anak yang menyandang disabilitas namun banyak yang berprestasi.
Pendidikan anak harus di mulai
sejak dini, hal ini merupakan tugas dari orang tua dan guru untuk mengembangkan
dan menggali berbagai potensi yang dimiliki anak, dengan pendekatan saintifik
yang mendapatkan pengalaman baru melalui mengamati, menanya, menalar,
mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan.
Dengan pendekatan pembelajaran
saintifik pendidik dapat mengenal potensi yang dimiliki oleh anak, orang tua
dan guru dapat lebih dini untuk melakukan upaya-upaya pengembangannya. Hal
inilah yang menjadi alasan mengapa otrang tua dan guru di harapkan memiliki
pemahaman mengenai aspek kecerdasan jamak ini, sehingga dalam menggali potensi
yang dimiliki anak akan lebih mudah tentunya.
Agar setiap potensi yang dimiliki
anak dapat berkembang dengan optimal, potensi ini perlu distimulasi secara
kontinu sejak dini, Stimulasi ini sebaiknya tidak hanya di batasi pada satu
atau dua aspek kecerdasan saja, melainkan pada setiap aspek kecerdasan, karena
pada dasarnya aspek kecerdasan itu saling terkait dan menunjang menjadi tugas
utama dari orang tua dan pendidik untuk mengenali dan mengasah potensi yang
dimiliki oleh anak.
Dengan demikian para orang tua
lebih mempercayakan pendidik atau guru disekolah untuk melakukan berbagai cara
agar anak –anak di pendidikan usia dini lebih leluasa dalam berekplorasi dan
mengembangkan potensinya, dengan cara bermain. Bermain adalah suatu kegiatan
yang dilakukan dengan bersama-sama ataupun sendiri untuk membawa anak-anak pada
jalan menuju perkembangan mental, fisik, emosi, daya cipta dan sosial
Adapun kegiatan pembelajaran yang
dirancang di PAUD NOOR IKHSAN dengan sarana “ PPMF’’ yang dapat meransang anak
untuk mencapai kemampuan optimal yang dimiliki sehingga kecerdasan anak dapat
berkembang dengan baik. Pembelajaran yang di rancang dilaksanakan melalui
pendekatan saintifik dalam proses bermain anak, dengan bermain anak bisa
berekplorasi dengan berbagai ragam alat permainan tentunya alat permainan yang
menyenangkan, aman, nyaman dan mempunyai nilai-nilai pendidikan.
Dengan memilih alat permainan edukasi “ PPMF “ yang
ada di lingkungan PAUD NOOR IKHSAN yang dirancang dan bermanfaat hingga menarik
minat untuk bermain anak di lingkungan sekitar Paud Noor Ikhsan Unit Pemukiman
Transmigrasi Tereubeh Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar yang merupakan daerah transmigrasi
lokal, dimana masyarakatnya berasal dari berbagai daerah relokasi pasca Tsunami
2004, yang rata-rata pendidikan masyarakatnya sangat rendah, dan penduduknya 95
% adalah petani sehingga daerah yang sangat kaya dengan hasil alam di manfaatkan dengan baik agar kesejahteraan
masyarakat akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar