Rabu, 21 Maret 2018

TIDAK ADA ROTAN PINANGPUN JADI


Pendidikan anak usia dini yang di bina dengan menstimulasikan  perkembangan anak untuk dapat mengoptimalkan kecerdasan jamak  yang dimiliki oleh anak sejak lahir. Anak adalah sosok harapan orang tua, masyarakat, bahkan seluruh umat manusia. Syaratnya anak yang dimaksud memiliki kepekaan etis dan kualitas intelegensi yang tinggi, berbakat serta menyandang berbagai sifat luhur.

Setiap orang tua tentunya mendambakan anaknya menjadi anak yang cerdas dan sukses di kemudian hari tapi sayang para orang tua sering salah langkah dalam memahami kecerdasan anak,  para ahli seringkali menggunakan tes intelligence (IQ) untuk mengukur kecerdasan anak, tes tersebut mengharuskan anak harus menjalani yang tidak sesuai dengan keinginan anak hal ini hanya memuaskan para orang tua saja anak makhluk yang diciptakan Tuhan dengan beragam potensi, bahkan ketika mereka dilahirkan cacat sekalipun, tapi sering kita mendengar anak yang menyandang disabilitas namun banyak yang berprestasi.

Pendidikan anak harus di mulai sejak dini, hal ini merupakan tugas dari orang tua dan guru untuk mengembangkan dan menggali berbagai potensi yang dimiliki anak, dengan pendekatan saintifik yang mendapatkan pengalaman baru melalui mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan.

Dengan pendekatan pembelajaran saintifik pendidik dapat mengenal potensi yang dimiliki oleh anak, orang tua dan guru dapat lebih dini untuk melakukan upaya-upaya pengembangannya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa otrang tua dan guru di harapkan memiliki pemahaman mengenai aspek kecerdasan jamak ini, sehingga dalam menggali potensi yang dimiliki anak akan lebih mudah tentunya.

Agar setiap potensi yang dimiliki anak dapat berkembang dengan optimal, potensi ini perlu distimulasi secara kontinu sejak dini, Stimulasi ini sebaiknya tidak hanya di batasi pada satu atau dua aspek kecerdasan saja, melainkan pada setiap aspek kecerdasan, karena pada dasarnya aspek kecerdasan itu saling terkait dan menunjang menjadi tugas utama dari orang tua dan pendidik untuk mengenali dan mengasah potensi yang dimiliki oleh anak.

Dengan demikian para orang tua lebih mempercayakan pendidik atau guru disekolah untuk melakukan berbagai cara agar anak –anak di pendidikan usia dini lebih leluasa dalam berekplorasi dan mengembangkan potensinya, dengan cara bermain. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan bersama-sama ataupun sendiri untuk membawa anak-anak pada jalan menuju perkembangan mental, fisik, emosi, daya cipta dan sosial

Adapun kegiatan pembelajaran yang dirancang di PAUD NOOR IKHSAN dengan sarana “ PPMF’’ yang dapat meransang anak untuk mencapai kemampuan optimal yang dimiliki sehingga kecerdasan anak dapat berkembang dengan baik. Pembelajaran yang di rancang dilaksanakan melalui pendekatan saintifik dalam proses bermain anak, dengan bermain anak bisa berekplorasi dengan berbagai ragam alat permainan tentunya alat permainan yang menyenangkan, aman, nyaman dan mempunyai nilai-nilai pendidikan.

Dengan memilih alat permainan edukasi “ PPMF “ yang ada di lingkungan PAUD NOOR IKHSAN yang dirancang dan bermanfaat hingga menarik minat untuk bermain anak di lingkungan sekitar Paud Noor Ikhsan Unit Pemukiman Transmigrasi Tereubeh Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar yang merupakan daerah transmigrasi lokal, dimana masyarakatnya berasal dari berbagai daerah relokasi pasca Tsunami 2004, yang rata-rata pendidikan masyarakatnya sangat rendah, dan penduduknya 95 % adalah petani sehingga daerah yang sangat kaya dengan hasil alam  di manfaatkan dengan baik agar kesejahteraan masyarakat akan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar