Rabu, 21 Maret 2018

TIDAK ADA ROTAN PINANGPUN JADI


Pendidikan anak usia dini yang di bina dengan menstimulasikan  perkembangan anak untuk dapat mengoptimalkan kecerdasan jamak  yang dimiliki oleh anak sejak lahir. Anak adalah sosok harapan orang tua, masyarakat, bahkan seluruh umat manusia. Syaratnya anak yang dimaksud memiliki kepekaan etis dan kualitas intelegensi yang tinggi, berbakat serta menyandang berbagai sifat luhur.

Setiap orang tua tentunya mendambakan anaknya menjadi anak yang cerdas dan sukses di kemudian hari tapi sayang para orang tua sering salah langkah dalam memahami kecerdasan anak,  para ahli seringkali menggunakan tes intelligence (IQ) untuk mengukur kecerdasan anak, tes tersebut mengharuskan anak harus menjalani yang tidak sesuai dengan keinginan anak hal ini hanya memuaskan para orang tua saja anak makhluk yang diciptakan Tuhan dengan beragam potensi, bahkan ketika mereka dilahirkan cacat sekalipun, tapi sering kita mendengar anak yang menyandang disabilitas namun banyak yang berprestasi.

Pendidikan anak harus di mulai sejak dini, hal ini merupakan tugas dari orang tua dan guru untuk mengembangkan dan menggali berbagai potensi yang dimiliki anak, dengan pendekatan saintifik yang mendapatkan pengalaman baru melalui mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan.

Dengan pendekatan pembelajaran saintifik pendidik dapat mengenal potensi yang dimiliki oleh anak, orang tua dan guru dapat lebih dini untuk melakukan upaya-upaya pengembangannya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa otrang tua dan guru di harapkan memiliki pemahaman mengenai aspek kecerdasan jamak ini, sehingga dalam menggali potensi yang dimiliki anak akan lebih mudah tentunya.

Agar setiap potensi yang dimiliki anak dapat berkembang dengan optimal, potensi ini perlu distimulasi secara kontinu sejak dini, Stimulasi ini sebaiknya tidak hanya di batasi pada satu atau dua aspek kecerdasan saja, melainkan pada setiap aspek kecerdasan, karena pada dasarnya aspek kecerdasan itu saling terkait dan menunjang menjadi tugas utama dari orang tua dan pendidik untuk mengenali dan mengasah potensi yang dimiliki oleh anak.

Dengan demikian para orang tua lebih mempercayakan pendidik atau guru disekolah untuk melakukan berbagai cara agar anak –anak di pendidikan usia dini lebih leluasa dalam berekplorasi dan mengembangkan potensinya, dengan cara bermain. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan bersama-sama ataupun sendiri untuk membawa anak-anak pada jalan menuju perkembangan mental, fisik, emosi, daya cipta dan sosial

Adapun kegiatan pembelajaran yang dirancang di PAUD NOOR IKHSAN dengan sarana “ PPMF’’ yang dapat meransang anak untuk mencapai kemampuan optimal yang dimiliki sehingga kecerdasan anak dapat berkembang dengan baik. Pembelajaran yang di rancang dilaksanakan melalui pendekatan saintifik dalam proses bermain anak, dengan bermain anak bisa berekplorasi dengan berbagai ragam alat permainan tentunya alat permainan yang menyenangkan, aman, nyaman dan mempunyai nilai-nilai pendidikan.

Dengan memilih alat permainan edukasi “ PPMF “ yang ada di lingkungan PAUD NOOR IKHSAN yang dirancang dan bermanfaat hingga menarik minat untuk bermain anak di lingkungan sekitar Paud Noor Ikhsan Unit Pemukiman Transmigrasi Tereubeh Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar yang merupakan daerah transmigrasi lokal, dimana masyarakatnya berasal dari berbagai daerah relokasi pasca Tsunami 2004, yang rata-rata pendidikan masyarakatnya sangat rendah, dan penduduknya 95 % adalah petani sehingga daerah yang sangat kaya dengan hasil alam  di manfaatkan dengan baik agar kesejahteraan masyarakat akan lebih baik.

Senin, 29 Desember 2014

Senam Pagi - Seluruh murid PAUD selama 15 menit setiap pagi melakukan senam di PAUD Noor Ikhsan (dok.erl)

Minggu, 28 April 2013

KEGIATAN KAMI



I. PENDAHULUAN

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Noor Ikhsan yang berkedudukan di UPT. Teureubeh Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar telah mengajukan Proposal untuk melaksankan Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) yang ditujukan kepada Direktur Jenderal PAUDNI Kemendiknas pada tanggal 12 September 2011. Dilanjutkan dengan penandatanganan Akad Kerjasama Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) Nomor :    /B.B2.04/AKAD/UD/2011 pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 201
Sebagai tindak lanjut penerimaan bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) maka Pengurus Program pada PAUD Noor Ikhsan telah menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan dan materi-materi yang akan disampaikan kepada orang tua untuk memberikan dasar pemahaman tentang pengelolaan pendidikan AUD di rumah setelah anak mereka pulang dari sekolah.


II. PELAKSANAAN PROGRAM.
a.    Rencana Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam proposal bantuan ditambah lagi beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai pedoman teknis penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) adalah sebagai berikut :
1.    Sosialisasi Program, (pertemuan dengan stakeholder terkait dan pengisian kuisioner)
2.    Pemberian materi dasar, sebagai pedoman dalam pendidikan AUD di rumah (sebagaimana jadwal terlampir)
3.    Penguatan Program, (pembentukan wadah pertemuan orangtua, kunjungan silaturrahim ke rumah peserta didik dan pendampingan guru oleh orang tua anak di dalam kelas)

b.    Realisasi Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan adalah sebagai berikut :
1.    Sosialisasi Program yang telah dilaksanakan dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut :
-       Pertemuan dan dialog dengan stakeholder terkait pendidikan Anak Usia Dini yang terdiri dari Kabid PNFI dan Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kab. Aceh Besar, Kepala SKB Kota Jantho, Kepala UPTD Wil. I Dinas Pendidikan Kab. Aceh Besar, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di UPT. Teuruebeh Kec. Kota Jantho dan Orangtua AUD di sekitar PAUD Noor Ikhsan pada tanggal 29 Oktober 2011.
-       Pembuatan/pengisian kusioner oleh orang tua AUD untuk menjaring aspirasi dan menemukan konsep yang tepat sesuai kebutuhan orang tua dalam pemberian materi dasar pendidikan bagi AUD di rumah. Sejak tanggal 10 November 2011 s/d 10 Desember 2011 (fotokopi kusioner terlampir).

2.    Pemberian Materi Ajar/Pelatihan untuk Orang Tua Anak yang telah dilaksanakan dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut :
-       Curah Pendapat dan Konsultasi Seputar Permasalahan Anak  Usia Dini pada tanggal 10 Januari 2012 yang dibimbing oleh Bapak Drs. Jauhari Effendi, M. Pd, seorang Pamong Belajar di SKB Kab. Aceh Besar dan juga Dosen/Ketua Jurusan PAUD di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan,STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
-       Simulasi Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini pada tanggal 11 Januari 2012 yang dibimbing oleh Drs. Kostaman, Fasilitator Daerah Pendidikan AUD Kab. Aceh Besar sekaligus PNS dilingkungan Dinas Pendidikan Kab. Aceh Besar
-       Konsultasi Penilaian Perkembangan Anak melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) pada tanggal 13 Januari 2012 yang dibimbing oleh Bapak T. Ilham Rahmi H, Fasilitator Daerah Pendidikan AUD juga menjabat  sebagai Ketua Himpaudi  Kab. Aceh Besar dan Dosen Jurusan PAUD di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
-       Dialog dan Konsultasi Tata Cara melaksanakan Pendidikan AUD di Rumah pada tanggal 14 Januari 2012 yang dibimbing oleh Bapak Drs. Jauhari Effendi, M. Pd, seorang Pamong Belajar di SKB Kab. Aceh Besar dan juga Dosen/Ketua Jurusan PAUD di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan,STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
-       Belajar Keterampilan Membuat APE Kreatif untuk AUD di Rumah pada tanggal 14 Januari 2012 yang dibimbing oleh Ibu Rosna, Fasilitator Daerah Pendidikan AUD Kab. Aceh Besar juga menjabat  sebagai Ketua Penyelenggara Program Parenting PAUD Noor Ikhsan.

3.    Fasilitasi Pembentukan Kelompok Pertemuan Orang Tua/Komite PAUD Noor Ikhsan pada tanggal 12 Januari 2012 yang dipandu oleh Ibu Salawati, SE, Fasilitator Daerah Pendidikan AUD Kab. Aceh Besar juga Sekretaris Himpaudi Kab. Aceh Besar.

4.    Kegiatan Bermain di Alam (Outbond) pada tanggal 18 Januari 2012 di Lokasi Wisata Pantai Ujong Batee Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan acara aneka lomba untuk anak dan orang tua di lokasi tersebut.

5.    Pendampingan Orang Tua Anak di Kelas sesuai kesepakatan Kelompok Pertemuan Orang Tua diatur sebanyak 3 kali dalam 1 (satu) minggu

III. HASIL YANG DICAPAI
a.    Peserta yang Mengikuti Kegiatan
1.    Sosialisasi Program,
-       Dalam acara pertemuan dengan  Stake holder terkait pendidikan AUD diikuti oleh lebih kurang 80 peserta yang terdiri dari Orang Tua Peserta Didik, Tamu Undangan/Peninjau, Para Tokoh dan Anggota Masyarakat sekitar PAUD Noor Ikhsan.
-       Untuk pengisian Kusioner telah disebarkan 30 (tiga puluh) berkas. kusioner dan yang dikembalikan sebanyak 23 (dua puluh tiga) berkas

2.    Pelatihan untuk Orang Tua Anak dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagaimana tersebut diatas diikuti oleh 29 (dua puluh sembilan) orang peserta yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) orang peserta dari unsur Kelompok Pertemuan Orangtua (KPO) anak didik /Komite PAUD Noor Ikhsan dan 7 (tujuh) orang adalah peninjau yang terdiri dari unsur guru TK dan guru PAUD tetangga.

3.    Kelompok Pertemuan Orang Tua (KPO)/Komite PAUD Noor Ikhsan dibentuk atas hasil musyawarah orang tua yang menghasilkan pengurus-pengurus dengan susunan organisasi pengurus sebagaimana terlampir.

4.    Bermain di Alam (Outbond) dilaksanakan dalam bentuk rekreasi di tepi pantai dengan menggelar aneka lomba/bermain  ketangkasan di alam terbuka yang diikuti oleh 60 (enam puluh) orang yang terdiri dari orangtua dan anak-anak mereka.

5.    Pendampingan Guru oleh Orang Tua Anak di Kelas sesuai kesepakatan setiap triwulannya Kelompok Pertemuan Orang Tua (KPO)/Komite PAUD Noor Ikhsan akan bermusyawarah untuk menyusun jadwal pendampingan yang diatur sebanyak 3 kali dalam 1 (satu) minggu dengan melibatkan 2 (dua) orang tua anak setiap pertemuannya sesuai jadwal pendampingan sebagaimana terlampir

b.    Pengaruh Kegiatan Parenting PAUD Noor Ikhsan
1.    Terhadap Proses Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan kami, Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran antara lain :
-       Pemberian materi pembelajaran untuk AUD bertambah terkoordinasi karena telah terjadi persamaan persepsi metode pendidikan untuk AUD yang diterapkan oleh orang tua di rumah dan yang disampaikan guru di sekolah
-       Proses dan atmosfer belajar semakin ceria dengan adanya keterlibatan orang tua dalam kelas anak, sehingga timbul keakraban antara orang tua dengan anak-anak baik di sekolah maupun di rumah.

2.    Terhadap Peserta Didik
Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar memberikan pengaruh terhadap Peserta Didik secara langsung antara lain :
-       Peserta didik semakin ceria dan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di PAUD karena mereka juga merasakan perlakuan yang sama oleh guru dan orang tua di rumah.
-       Kedekatan peserta didik dengan orang tua dan guru semakin baik, sehingga peserta didik menjadi semakin mandiri dan tidak merasa asing di PAUD Noor Ikhsan, seakan-akan di rumah sendiri.

3.    Terhadap Orang Tua
Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar memberikan pengaruh terhadap Orangtua secara langsung antara lain :
-       Bertambahnya pengetahuan dan kepedulian Orangtua terhadap pendekatan pola asuh anak yang benar dan bermutu di rumah setelah anak mereka pulang dari PAUD Noor Ikhsan.
-       Semakin eratnya silaturahim antar Orang tua peserta didik dengan guru dan pengelola PAUD sehingga timbul kepedulian terhadap mutu pembelajaran dan pengembangan kegiatan belajar mengajar di PAUD Noor Ikhsan.
-       Adanya Kelompok Pertemuan Orang tua (KPO) PUD Noor IKhsan secara langsung berdampak pada kemajuan PAUD Noor Ikhsan sehingga menjadi baik dimata masyarakat sekitar khsusnya dan baik bagi dunia pendidikan AUD pada umumnya.
4.    Terhadap Masyarakat Sekitar
Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar memberikan pengaruh terhadap Masyarakat sekitar PAUD secara langsung antara lain :
-       Terpublikasinya PAUD Noorikhsan melalui kegiatan sosialisasi memberikan keyakinan bagi masyarakat bahwa pendidikan AUD di PAUD Noor Ikhsan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku secara nasional.
-       Masyarakat sekitar semakin menyadari bahwa keberadaan PAUD Noor Ikhsan di tengah-tengah lingkungan mereka memberikan dampak yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan yang peduli terhadap kondisi perekonomian masyarakat sekitar.

 

V. TINDAK LANJUT
Sebagai tindak lanjut Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga di PAUD Noor Ikhsan maka Pengelola PAUD dan Kelompok Pertemuan Orang tua (KPO)/Komite PAUD Noor Ikhsan akan melanjutkan beberapa kegiatan terkait rencana yang telah dimusyawarahkan bersama antara lain :
1.    Pendampingan Orang tua sebanyak 2(dua) orang setiap harinya di Kelas dengan jadwal pendampingan 3 (tiga) kali dalam seminggu yang disusun ulang setiap triwulannya dalam masa aktif sekolah.
2.    Kunjungan ke rumah anak didik dengan waktu yang ditentukan kemudian berdasarkan kriteria anak yang dikunjungi sesuai hasil musyawarah yakni : anak yang paling aktif di kelas, dan anak yang paling pendiam di kelas. Kunjungan ini direncanakan akan mengikutsertakan Pengurus Komite PAUD didampingi oleh Psikolog/Ahli Kesehatan Anak.
3.    Menyelenggarakan lomba-lomba AUD, wisata alam, dan Kunjungan ke Objek tertentu  yang melibatkan orang tua baik secara bersama-sama di tingkat gugus, dan kabupaten pada akhir semester.
.
VI. PENUTUP
a.    Kesimpulan
Dengan terlaksananya Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan maka telah diperoleh wawasan dan pemahaman yang kuat bagi Orang tua Anak tentang tata cara yang tepat dan benar untuk mendidik anak-anak mereka di rumah dengan metode pendidikan ’ala PAUD.
Upaya tersebut diatas akan berguna sebagai penunjang keselarasan Center Based to Home Based Education . Sehingga terjadi sinergitas dan kesinambungan pembelajaran bagi AUD di sekolah dan di rumah yang tujuan akhirnya akan memperkuat identitas AUD sebagai anak-anak yang berkarakter cerdas di sekolah, juga cerdas di rumah.

b.    Harapan dan Saran
Kami berharap selaku pelaksana Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting) di PAUD Noor Ikhsan, hendaklah Bantuan Sosial terhadap Program ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan, walaupun tidak setiap tahunnya diberikan. Sehingga kami dapat melakukan pengembangan-pengembangan menuju peningkatan kualitas kegiatan dengan sasaran Orang tua didik dari anak-anak baru yang masuk ke PAUD Noor Ikhsan.
Ucapan terimakasih dari kami, kepada Pemangku Kepentingan Terkait di Direktorat Pembinaan PAUD Kemendikbud RI. agar sudi kiranya menambah alokasi anggarannya untuk pembinaan Kelompok Pertemuan Orangtua/Komite PAUD lainya yang kami rasa sudah sangat banyak terbentuk pada Lembaga PAUD – Lembaga PAUD di tanah air tercinta ini. 

Sabtu, 27 April 2013

PROFIL


Nama PAUD : PAUD Noor Ikhsan
Nama Yayasan : Yayasan Noor Ikhsan
Akte Notaris/Nomor  : Notaris Mukhsin, SH / No. 135 Tahun 2009
Izin Operasional : SK Nomor 99 Tahun 2011 Tanggal 21 Juli 2011
                                          Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar
Alamat Yayasan : UPT. Teureubeh – Komplek IOM No. 91 Kota 
                                          Jantho – Aceh Besar Hp. 081362975655
                                          e-mail.paud_noorikhsan@yahoo.co.id
Ketua Yayasan   : R o s n a
Berdiri Tanggal  : 24 September 2006
Desa : Teureubeh
Kecamatan : Kota Jantho 
Kabupaten : Aceh Besar
Provinsi   : A c e h
Nomor Rekening Giro : No. 3518-01-005950-53-7  Bank BRI Unit Jantho

PROFIL PAUD NOOR IKHSAN




      


I.    LATAR BELAKANG PENDIRIAN

          PAUD Noor Ikhsan yang didirikan pada tanggal 24 September 2006 sebagai suatu wadah kelanjutan daripada kegiatan Children Center Dinsos NAD – Unicef yang telah berakhir seiring berakhirnya masa tugasnya di Kab. Aceh Besar  untuk memberikan dukungan Rehabilitasi Psikososial anak – anak usia dini Korban Tsunami dan Konflik Aceh yang menyertai orang tuanya di Kab. Aceh Besar.
          PAUD Noor Ikhsan saat ini berupaya melanjutkan usaha – usaha Pendidikan Anak Usia Dini agar tidak terbengkalai dan tersia – siakan seusai masa rehab dan rekon Pasca Tsunami di Aceh. Pada prinsip penyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang dilakukan adalah dengan memberikan penanganan trauma pasca bencana – bencana yang dialaminya anak – anak usia dini baik bencana konfilik dan bencana alam di daerah Aceh.
          Dalam praktiknya diperlukan penanganan khusus dan bersifat segera untuk mengantisipasi kerusakan mental dan kejiwaan anak usia dini dimana Yayasan Noor Ikhsan merasa berkepentingan akan dan terus berusaha semaksimal mungkin dengan SDM yang ada terus berusaha bersama – sama menjadikan anak – anak itu dapat tumbuh kembang sesuai haknya sebagai anak.
Usia dini adalah masa emas pertumbuhan anak, pada masa ini anak mengalami pekembangan fisik, motorik dan emosional yang sangat cepat seiring tumbuh kembangnya. Pada saat pertumbuhan inilah dibutuhkan metode khusus yang dapat melatih organ – organ fisik dan mental anak usia dini dalam suatu wadah pendidikan yang khusus. Wadah atau lembaga yang tepat untuk itu pada saat ini dikenal sebagai Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang lebih dikenal dengan sebutan PAUD, Playgroup, TPA, dan lain –lain.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bagian integral dalam Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah. Konsep PAUD merupakan adopsi dari konsep Early Child Care and Education (ECCE) yang juga merupakan bagian dari Early Child Development (ECD). Konsep ini membahas upaya peningkatan kualitas SDM dari sektor “hulu”, sejak anak usia 0 tahun bahkan sejak pra lahir hingga usia 8 tahun.
Perkembangan yang terjadi pada masa ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak selanjutnya. Pola belajar pada anak usia dini haruslah dibangun berdasarkan atas pertumbuhan dan perkembangan anak secara tepat yang pelaksanaannya dikemas sesuai dengan dunia anak, yaitu bermain. yang merupakan kegiatan rutinitas yang sangat menyenangkan bagi anak, serta melalui bermainlah anak akan belajar.
Lebih lanjut, di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan dalam tiga jalur, yaitu jalur formal, non formal dan informal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal antara lain diselenggarakan dalam bentuk Taman Kanak-kanak, Raudlatul Athfal, dan sejenisnya, sedangkan pada jalur non formal antara lain Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain (Play Group), Taman Pendidikan Al Quran, dan sebagainya. Pada jalur informal, pendidikan anak usia dini ditangani langsung oleh keluarga dan lingkungan.

II.         TUJUAN
PAUD Noor Ikhsan bertujuan
  1.   Mewujudkan anak – anak usia dini di Aceh yang cerdas, sehat dan ceria dengan memenuhi Hak – hak Anak secara maksimal.
  2.  Menjadikan anak – anak usia dini, yang patuh kepada guru , taat kepada orang tua, bertaqwa kepada Allah, dengan membina persaudaraan yang abadi sesamanya
  3.  Memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang anak usia dini sesuai komitmen Pemerintah Aceh terhadap pembangunan bidang Pendidikan di Aceh.


III.      VISI DAN MISI
Visi :
Membentuk generasi masa depan Aceh sebagai generasi yang maju, cerdas, terampil, dan bermartabat dalam mewujudkan cita – citanya untuk membangun daerah di masa yang akan datang.

Misi :
Menjadikan masyarakat Aceh yang memiliki ilmu pengetahuan sebagai karunia Allah SWT. dan mampu merubah kondisi perikehidupan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera.

IV.         NAMA                      
NAMA PAUD              : NOOR IKHSAN
ARTI                          : “ NOOR”  = Cahaya , “IKHSAN” = Kebaikan
Yang berarti : “cahaya kebaikan sebagai penunjuk jalan anak – anak usia dini melalui tahapan – tahapan dalam masa pertumbuhannya”.

V.            PENUTUP
PAUD Noor Ikhsan sebagai salah satu wadah keberlangsungan pendidikan anak usia dini di Aceh akan selalu  terus berusaha menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai pedoman dan ketentuan yang ada dengan berlandaskan tekad yang kuat diiringi semangat yang tinggi untuk memajukan generasi bangsa Aceh di masa mendatang
Untuk mencapai tujuan mulia ini diperlukan keikutsertaan seluruh elemen masyarakat Aceh dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk bersama – sama menjadikan anak – anak Aceh yang gemilang di masa depan.
Peranserta Lembaga Donor dan atau Pemerintah dalam memberikan bantuan teknis maupun keuangan merupakan sinergisme yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan mutu Pendidikan umumnya dan secara khusus bagi kelanjutan Program Pendidikan  Anak Usia Dini di Aceh.